Healthy Lifestyle: Definisi & Manfaatnya
- kananahealthy
- Jan 10, 2024
- 3 min read

Apa itu "healthy lifestyle"?
Semua orang cukup familiar dengan istilah healthy lifestyle, tapi apakah setiap orang akan mempunyai makna yang sama? Coba tanyakan kepada 20 orang terdekat sobat, apa healthy lifestyle menurut mereka, pasti sobat akan mendapatkan jawaban yang berbeda.
Bagi seseorang, definisi healthy lifestyle mereka dapat berupa lari selama 5 hari dalam seminggu sejauh 5 km, makan fast food seminggu sekali (cheating day) dan menonton film baik secara streaming atau di bioskop seminggu sekali. Bagi orang lain, definisi healthy lifestyle dapat berupa latihan untuk mengikuti maraton setiap tahunnya, mengikuti diet keto, dan tidak memakan fast food.
Perbedaan ini sangatlah wajar, karena masing-masing pilihan tersebut merupakan yang terbaik bagi individu tersebut. Karena untuk menjadi sehat tidak harus melalui jalan dan cara yang sama. Secara singkat, healthy lifestyle (gaya hidup sehat) dapat didefinisikan melakukan kegiatan yang membuat bahagia dan "feel good" (merasa baik untuk diri sendiri). Sobat dapat dapat menentukan sendiri, gaya hidup sehat terbaik versi sobat.
Apa manfaatnya?
Melakukan perubahan untuk hidup lebih sehat dapat memberikan manfaat seperti:
a. Mencegah Penyakit
Gaya hidup sehat dapat mencegah terjadinya berbagai macam penyakit. Dalam studi mengenai hubungan konsumsi buah-buahan & sayuran pada terjadinya Diabetes Melitus tipe 2, studi ini menemukan setiap peningkatan jumlah konsumsi buah dan sayuran sebanyak 66 gram setiap harinya dapat menurunkan resiko terjadinya Diabetes Melitus tipe 2 sebanyak 25%. (1)
b. Menghemat Pengeluaran
Dengan merubah pola makan dan pola aktivitas, maka resiko terjadinya penyakit semakin menurun dan peluang untuk mengeluarkan uang untuk berobat semakin menurun. Sebagai contoh, ketika sobat mulai banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, banyak berjalan kaki dan beristirahat yang cukup, maka metabolisme tubuh secara perlahan akan membaik, dan jika pola ini rutin dilakukan dan dilakukan secara terus menerus makan tubuh akan menggunakan cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh dan merubahnya menjadi energi. Hasilnya, tubuh semakin bugar dan resiko terjadinya penyakit yang disebabkan gaya hidup seperti obesitas, cardiovascular dan diabetes melitus akan menurun.
Lalu Bagaimana Cara Memulai Hidup Sehat?
a. Perbaiki Pola Makan
Mulai dengan mengurangi makanan olahan, seimbangkan konsumsi karbohidrat, protein dan serat. Karena pola makan yang baik, tidak hanya memperhatikan jumlah kalori yang masuk melainkan fokus pada nutrisi yang dikonsumsi oleh tubuh.
b. Perbanyak Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik tidak melulu tentang olahraga berat, bisa juga dengan lebih banyak berjalan kaki dan melakukan pekerjaan rumah. Trik yang dapat dilakukan seperti turun satu halte lebih jauh dari tujuan, sehingga akan memberikan kita kesempatan untuk berjalan kaki. Atau parkir kendaraan pribadi agak jauh agar kita bisa berjalan beberapa menit menuju lokasi yang dituju.
c. Perbaiki Pola Tidur
Dengan istirahat yang cukup, akan memberikan kesempatan untuk tubuh melakukan regenarasi sel-sel yang rusak. Tidak hanya itu, tidur yang cukup juga dapat menenangkan pikirian dan membantu mengelola stress.
d. Maintain Friendship
Pertemanan dan hubungan dengan pasangan yang baik, dapat menjadi support system terutama yang berhubungan dengan mental health. Sobat dapat menjadwalkan untuk hangout bersama teman atau berkomunikasi via telp/chat. Dengan terkoneksi dengan orang lain ternyata dapat menurunkan tingkat depresi. Tapi ingat, cari teman atau lingkungan yang positif yaa..
Nahh, ternyata tidak perlu rumit untuk bisa hidup sehat. Jadi sobat mau mulai darimana dulu?
Yuuk, subscribe untuk dapat baca artikel gaya hidup sehat lainnya langsung dari email sobat.
Referensi:
Zheng J, et al. (2020). Association of plasma biomarkers of fruit and vegetable intake with incident type 2 diabetes: EPIC-InterAct case-cohort study in eight European countries. DOI:
Aune D, et al. (2016). Whole grain consumption and risk of cardiovascular disease, cancer, and all cause and cause specific mortality: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective studies. DOI:
Carlson S, et al. (2015). Inadequate physical activity and health care expenditures in the United States. DOI:
Hämmig O. (2019). Health risks associated with social isolation in general and in young, middle and old age. DOI:
Juraschek S, et al. (2020). Associations between dietary patterns and subclinical cardiac injury. DOI:
Teo A, et al. (2013). Social relationships and depression: Ten-year follow-up from a nationally representative study. DOI:
Comentarios