top of page

Kemajuan Teknologi & Obesitas: Sebuah Renungan

  • kananahealthy
  • Apr 28, 2024
  • 3 min read

ree

Obesitas, kata yang sudah tidak asing lagi didengar. Dengan mendengar obesitas, pasti pikiran kita akan membayangkan seseorang dengan kondisi badan yang sangat gemuk. Apakah pernah terpikir oleh kita bagaimana akhirnya mereka bisa mengalami obesitas?


Obesitas biasanya dipahami sebagai kondisi berat badan berlebih yang berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Body Mass Index (BMI) dijadikan indikator apakah orang tersebut obesitas atau tidak. Obesitas menjadi 'terkenal' karena studi menunjukkan bahwa angka obesitas terus meningkat selama 50 tahun terakhir. Di Amerika Serikat sendiri, penanganan obesitas menelan biaya $ 100 miliar per tahun.


Sebenarnya apa yang disebut dengan obesitas?


Bila kita berbicara mengenai obesitas, maka kita juga akan berbicara mengenai kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan dan obesitas diartikan sebagai penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan yang menimbulkan resiko terhadap kesehatan (WHO, 2023). Body Mass Index diatas 25 dikatakan sebagai kelebihan berat badan (over weight) dan diatas 30 adalah obesitas.


Dahulunya, obesitas banyak terjadi di negara pendapatan tinggi (high-income countries), tapi sekarang ini lebih banyak orang yang obesitas dibandingkan kekurangan berat badan (underweight) di negara dengan pendapatan rendah dan menengah (low-and middle-income countries).


Kok bisa yaa? Ternyata hal ini berkaitan dengan perkembangan teknologi beberapa dekade terakhir yang menimbulkan perubahan pola makan global. Sebagai contoh kita dapat menikmati burger yang berasal dari negeri Paman Sam. Pizza yang asalnya dari Italia. Teknologi inilah yang membantu makanan tersebut untuk dapat melalui jalur distribusi yang panjang dengan selamat. Tapi sebagai akibatnya, dalam proses teknologi tersebut makanan yang dihasilkan merupakan makanan berenergi tinggi yang tinggi lemak dan gula.


Tidak hanya dari makanan, pola hidup kita pun berubah, dengan adanya teknologi berhasil mengurangi jumlah aktivitas fisik akibat perubahan sifat dari banyak jenis pekerjaan. Misalkan kita tidak lagi perlu ke kantor pos untuk mengirim surat, sekarang ini surat dapat dikirim melalui email yang dilakukan sambil kita duduk. Tidak hanya itu, teknologi juga meningkatkan akses kita terhadap transportasi, sehingga kita dapat dengan mudah dan nyaman dalam bepergian. Apalagi dengan adanya delivery service, kita dapat berbelanja tanpa harus keluar rumah.


Selain perkembangan teknologi, bagi beberapa orang, obesitas juga dapat terjadi karena masalah genetik dan hormonal. Dikatakan, jika salah satu orang tua mengalami obesitas, kemungkinan anaknya mengalami obesitas sebesar 40-50%, jika kedua orang tuanya mengalami obesitas kemungkinan anak mengalami obesitas menjadi 70-80%.


Jika kita telusuri lebih jauh lagi, kelebihan berat badan dan obesitas itu dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti

  • Penyakit kardiovaskular contohnya penyakit jantung dan stroke yang dikenal sebagai silent death yang merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia.

  • Diabetes dan kondisi yang terkait diabetes, seperti kebutaan, amputasi anggota tubuh dan kebutuhan akan cuci darah. Jumlah penderita diabetes sendiri ternyata juga meningkat empat kali lipat di seluruh dunia sejak tahun 1980.

  • Gangguan muskuloskeletal termasuk osteoartritis.

  • Kanker endometrium, payudara, ovarium, prostat, hati, kandung empedu, ginjal, dan usus besar.


Lalu apakah kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah?


Ya, kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah, lagi-lagi dengan cara memperhatikan asupan makanan dan pola aktifitas kita. Siapa yang tidak terbuai dengan delivery online dan transportasi online. Belum lagi dengan berbagai macam jenis makanan siap saji ataupun makanan instan yang tidak perlu banyak waktu untuk mempersiapkannya, kita tinggal seduh, kukus atau goreng. Tapi ingat dibalik kemudahanan itu, ada bahaya dampak kesehatan yang nyata. Yukk mulai sekarang, kita mulai lagi perhatikan asupan makanan kita dan mulai perbanyak aktifitas fisik. Kalau bingung aktifitas fisik apa yang cocok, coba dimulai dari membersihkan kamar tidur kamu sendiri :)


Ga mau ketinggalan artikel selanjutnya, bisa subscribe (gratis) biar bisa baca langsung dari email..




Referensi:



댓글


Subscribe Form

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2021 by Kanana. Proudly created with Wix.com

bottom of page